JUREID

JUREID
JUDEX AND JURIST

Jumat, 29 November 2013

CONTOH SURAT RESMI ( MARI BELAJAR MEMBUAT SURAT ) HEEEHH


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATN MANDAILING NATAL
JALAN MERDEKA NO. 2 PANYABUNGAN
Telp. (0636)-321794                                                                                      faximile. (0636)-20140

Nomor             : 216/KPU-002.434826/XI/2013                    kepada Yth:
Sifat                : penting                                                          1. Pimpinan Partai Politik sekab. Madina
Lamap             : -                                                                     2. Kapolres Mandailing Natal
Perihal             : Undangan Sosialisasi
                                                                                                Di
Tempat

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tentang perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor  01 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2013 tentang  penyusunan daftar Pemilih untuk Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD, dan DPRD.

Berkenaan dengan hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal mengundang bapak/ibu untuk hadir , pada:

Hari/tanggal    : Sabtu/30 Nopember 2013
Pukul               : 10.00 Wib
Tempat            : Aula KPU Kab. Mandailing Natal
Acara               : Sosialisasi Zona Alat Peraga Kampanye Dan Penyerahan Berita      
  Acara Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Pemilihan Umum
  Legislative tahun 2014.

Demikian disampaikan untuk dimaklumi, atas perhatian dan kehadiran bapak/ibu diucapkan terimakasih.


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MANDAILING NATAL
Ketua,



JUREID. SHI

Minggu, 24 November 2013

“SI SEMUT DAN KEPOMPONG”


Seekor kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. “ hu..hu,huhuuuuu…betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung…huhuuuuu….” Sedih sang kepompong meratapi keadaan.
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata. “wahai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada di atas tanah, lihat tubuh mu, kau yang hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai” kata sang semut dengan sombongnya.
Si semut terus semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut. Sampai pada suatu hari si semut  berjalan di atas lumpur hidup. Si semut tidak tahu kalau ia berjalan di atas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
“ toloooong,,,,tolong… aku terjebak di lumpur hidup, toloong…tolong” teriak sang semut. Lalu terdengar suara dari atas, “kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut”? si semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi. Ternyata suara tadi berasal dari suara kupu-kupu yang sedang terbang di atas lumpur tadi.
“ siapa kau?”Tanya si semut galau. “ aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina” jawab si kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. “tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai Cuma karena aku berlindung di bawah tanah”. Si kupu kupu akhirnya menolong si semut dan semut pun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Nah..! hikmah yg bisa kita tarik dari dongeng di atas adalah kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk cipataan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk lain.

Kamis, 21 November 2013

MENJAGA KESEIMBANGAN

Setelah Rasulullah SAW mempersaudarakan salman al farisi dan abu darda', maka salman mengunjungi Abu darda'. Salman melihat ummu darda' berpenampilan sangat lusuh. berkatalah salman," bagaimana keadaanmu ?". ummu darda' menjawab "saudaramu (abu darda') tidak punya kebutuhan apapun terhadap dunia," lalu datanglah abudarda' kemudian menghidangkan makanan," makanlah, aku sedang berpuasa," salman menjawab, "aku tidak akan makan kecuali jika engkau makan", maka abu darda' pun makan.

diwaktu malam, bangunlah abu melaksanakan sholat tahajjud. Salman mengatakan kepadanya, "Saudaraku! tidurlah" maka abu darda' pun tidur kembali. ketika malam semakin larut, abu darda' bangun kembali. lalu, salman yang melihatnya kembali mengatakan," tidurlah" maka untuk menghormati tamunya abu darda' tidur kembali
Ketika memasuki akhir malam, salman bangun dan berkata kepada Abu Darda’, “bangunlah sekarang “. Lalu merekapun sholat tahajjud  berdua. Selesai sholat, salman berkata, “sesunggguhnya Tuhan mu mempunyai hak atas mu yang harus engkau tunaikan. Dirimu punya hak atasmu yang harus engkau penuhi, dan keluargamu punya hak atas mu yang harus engkau tunaikan, maka  karena itu tunaikanlah hak masng-masing kepada setiap pemiliknya secara seimbang.”
Merasa kurang yakin dengan masukan saudaranya, abu darda’ mendatangi Rasulullah SAW. Mendengar keluhan abu darda’ berkatalah Rasulullah SAW, “abu darda’ salman memang benar.”
Kisah diatas bersumber dari hadits yang diriwayatkan imam bukhari. Islam menghendaki keseimbangan bagi pemeluknya dalam urusan keduniawian dan keakhiratan, dalam masalah ibadah dan kemasyarakatan. Tirulah perilaku rasulullah SAW, meneladankan kepada kita keseimbangan dunia dan akhirat. Allah berfirman dalam surat Al Qashash ayat  77,  dan carilah pada apa yang telah ALLAH anugrahkan kepadamu ( kebahagiaan ) negri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.”
Ibnu katsir menafsirkan ayat di atas: “pergunakanlah karunia yang telah ALLAH anugrahkan kepadamu berupa harta dan kenikmatan yang berlimpah ini, untuk mentaati Rabb mu dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai bentuk ketaatan. Dengan itu kamu memperoleh balasan di dunia dan pahala di akhirat. Firman Allah,” janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi.” Yaitu dari apa apa yang dibolehkan Allah berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan pernikahan. Sesungguhnya Allah mempunyai hak atas dirimu. Jiwamu juga, Keluargamu juga punya hak atas dirimu. Tamumu juga punya hak atas dirimu. Maka berikanlah tiap-tiap hak kepada pemiliknya”.
Lebih dari itu, san Rasul SAW, kerap mengingatkan umatnya mengedepankan keseimbangan d an tidak berlebihan. Diriwayatkan oleh imam bukhari “ sedehanalah dalam beramal, mendekatlah pada kesempurnaan, pergunakanlah waktu pagi dan sore serta sedikit dari waktu malam, bersahajalah, niscaya kalian akan sampai tujuan,”. Oleh imam muslim. “binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan”.