JUREID

JUREID
JUDEX AND JURIST

Kamis, 08 November 2012

gelar Lc

Gelar "Lc" kerap kita jumpai di belakang nama seorang ustad atau tokoh masyarakat Islam. Di Indonesia atau di kalangan warga umum, istilah atau gelar tersebut tentu masih asing.

Di kalangan umum, ada yang menyebut Lc sebagai ‘Lulusan Cairo’. Ini mungkin agak dekat dari arti sebenarnya karena gelar Lc sendiri banyak diperoleh di kawasan negara timur tengah.

Kairo adalah ibukota Negara Mesir, negara yang berada di kawasan timur tengah, seperti yaman, Sudan, Pakisatn, dan negara lainnya.

Tak heran jika kemudian banyak yang menilai gelar Lc adalah sebutan bagi lulusan universitas timur tengah, termasuk di dalamnya adalah LIPIA Jakarta.

Mereka yang belajar Bahasa Arab dan Syariah di kampus luar negeri atau di LIPIA, maka bisa mendapatklan gelar 'Lc' itu.

Gelar 'Lc' sendiri bukan singkatan dari Bahasa Arab, tetapi berasal dari istilah bahasa Inggris, yaitu Licence, yang bisa diartikan sebagai gelar sarjana strata satu.

Selain itu, gelar sarjana selevel strata satu (S1) atau strata dua (S2) di Arab sendiri tidak ramai disematkan di belakang nama warga Arab. Yang lebih sering dipakai hanyalah gelar doktor di belakang nama seseorang.

Tidak seperti di Indonesia. Gelar strata pendidikan apapun, terbiasa ditonjolkan. Apalagi gelar 'haji'. Mudah-mudahan, bukan hanya di Indonesia yang terkesan menyematkan gelar 'haji' di belakang namanya secara resmi.

Selain Licence ada juga sebutan Bakalurios ( Bachelor) untuk jenjang S1 juga. Jadi di beberapa negara, ada yang menggunakan Licence dan ada yang menggunakan Bakalurius, namun esensinya adalah sama.

Dan yang perlu diluruskan adalah, gelar tersebut bersifat umum artinya tidak hanya bagi lulusan syariah dan Bahasa Arab semata, namun juga lulusan bidang lainnya seperti Teknik dan Komputer misalnya.

Peninggalan Penjajah
Kenapa Lc berasal dari licence (Inggris), bukan kata bahasa Arab? Karena sebagian negara Arab dahulu adalah jajahan Inggris sehingga mewariskan beberapa istilah khusus.

Di Indonesia pun pernah akrab dengan istilah Doktorandus (Drs), yang ternyata adalah istilah warisan kolonial yang pernah menjajah negara ini.

Namun, gelar Lc yang disematkan kepada warga Indonesia jebolan pendidikan/alumni Timur Tengah dan LIPIA bukanlah sebuah gelar yang termaktub dalam perundang-undangan dan legalisasi pendidikan di Indonesia.

Meski demikian, gelar di Indonesia pun bukan jaminan untuk bisa hidup mapan dan memberi manfaat bagi orang lain.

Apapun dan darimana pun gelar itu, sebagai bangsa Indonesia diharapkan bisa memenuhi memberi kebaikan dan memenuhi harapan bagi bangsa Indonesia.(*)

sumber: www.indonesiaoptimis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yang membangun yo