JUREID

JUREID
JUDEX AND JURIST

Minggu, 24 November 2013

“SI SEMUT DAN KEPOMPONG”


Seekor kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. “ hu..hu,huhuuuuu…betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung…huhuuuuu….” Sedih sang kepompong meratapi keadaan.
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata. “wahai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada di atas tanah, lihat tubuh mu, kau yang hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai” kata sang semut dengan sombongnya.
Si semut terus semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut. Sampai pada suatu hari si semut  berjalan di atas lumpur hidup. Si semut tidak tahu kalau ia berjalan di atas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
“ toloooong,,,,tolong… aku terjebak di lumpur hidup, toloong…tolong” teriak sang semut. Lalu terdengar suara dari atas, “kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut”? si semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi. Ternyata suara tadi berasal dari suara kupu-kupu yang sedang terbang di atas lumpur tadi.
“ siapa kau?”Tanya si semut galau. “ aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina” jawab si kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. “tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai Cuma karena aku berlindung di bawah tanah”. Si kupu kupu akhirnya menolong si semut dan semut pun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Nah..! hikmah yg bisa kita tarik dari dongeng di atas adalah kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk cipataan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yang membangun yo